Tag: Slipknot

Fakta-Fakta Menarik tentang Slipknot: Topeng, Sejarah, dan Banyak Lagi

Band yang dibentuk pada 1995 di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat ini diagendakan bakal manggung ke Indonesia. Mereka menjadi tamu utama dalam ajang Hammersonic di festival Hammersonic, Ancol, Jakarta, pada 18-19 Maret 2023.

Buat penikmat musik metal nasional, kehadiran Slipknot bisa menjadi ajang nostalgia, mengenang album-album mereka yang sempat hit. Seperti album pertama mereka, bertajuk Slipknot.

Dirilis pada 1999, album ini terjual lebih dari 9,3 juta album. Slipknot sempat masuk dalam jajaran Billboard 200. Single dalam album tersebut, Wait and Bleed dinominasikan untuk Best Metal Performance pada Grammy Awards 2021. Album ini juga menjadi the biggest selling extreme metal album pada masa itu.

Untuk menyegarkan kembali ingatan pada band ini, Hypeabis.id telah merangkum berbagai fakta menarik tentang band ini. Simak informasi selengkapnya.

1. Titik Awal Perjalanan Slipknot

Band ini terbentuk di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat, pada 1995. Tiga orang berperan dalam pembentukan grup musik ini, mereka adalah Shawn Crahan (percussion), Joey Jordison (drummer), dan Paul Gray (bassist).

Mengutip allmusic.com, pada perayaan Halloween 1996, Slipknot memulai perjalanan musik mereka dengan merilis album Mate. Feed. Kill secara independen. Peluncuran itu bertepatan dengan perayaan Halloween. Album itu didistribusikan oleh label -ismist yang berbasis di Nebraska.

Label rekaman Roadrunner Records kemudian kepincut dengan album tersebut. Mereka pun akhirnya menandatangani kontrak dengan band tersebut pada 1997. Di bawah naungan label rekaman ini, Slipknot bekerja sama dengan produser Ross Robinson untuk mengeluarkan album Slipknot pada 1999. Dari album itulah, pamor mereka sebagai band cadas naik di belantika musik Amerika Serikat.

Slipknot dikenal bukan hanya lewat musik cadasnya, tetapi juga citra yang dibangun. Bahkan, penampilan mereka di panggung menjadi sorotan banyak penggemar Musik MetalBand tersebut tampil dengan energi yang sangat tinggi, sehingga Crahan terluka dan jahitan dua kali pada musim panas itu karena terkena drum kit-nya sendiri.

Pada musim semi 2000, album Slipknot mendapatkan sertifikasi platinum; yang merupakan album pertama yang mencapai hal tersebut dalam sejarah Roadrunner Records.

2. Personel

Saat ini Slipknot diperkuat sembilan personel. Mereka adalah Shawn “Clown” Crahan (perkusi, backing vocals), Craig “133” Jones (keyboard), Mick Thomson (gitar), Corey Taylor (lead vocals), Sid Wilson (keyboard), Jim Root (gitar), Alessandro Venturella (bass), Jay Weinberg (drum), dan Michael Pfaff (perkusi).

Namun, pada awal terbentuk grup ini hanya diperkuat enam anggota. Mereka adalah Shawn Crahan, Paul Gray, Joe Jordison, Chris Fehn, Jim Root, dan Anders Colsefni. Posisi personel terus mengalami perubahan pada tahun-tahun berikutnya. Pada 1997, Colsefni cabut dari band tersebut. Posisinya digantikan oleh Corey Taylor sebagai vokalis.

Dua tahun berikutnya, giliran Mick Thomson, bergabung sebagai anggota ke-9. Pada 2010, bassist mereka, Paul Gray meninggal dunia usai overdosis obat-obatan terlarang. Posisinya digantikan oleh Venturella. Kemudian pada 2013, Jordison diberhentikan dari grup tersebut. Posisinya diisi oleh Jay Weinberg.

3. Genre Musik

Genre musik yang diusung Slipknot sejatinya heavy metal. Namun, mereka juga memasukkan unsur dari berbagai genre lain, seperti nu-metalalternative metal, dan hard rock. Selain itu, mereka pun kerap menggabungkan suara vokal yang bervariasi, termasuk growlingrap, dan clean singing, dengan irama yang agresif dan penuh energi.

Di samping itu, Slipknot juga dikenal dengan penggunaan perkusi yang kompleks dan perkusi tambahan, seperti tongkat drum dan perkusi elektronik, yang memberikan ciri khas suara yang unik pada musik mereka.

Dalam beberapa album terakhir, mereka pun memasukkan beberapa elemen musik industrial dan elektronik ke dalam musik mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk bereksperimen dengan berbagai jenis suara dan gaya musik.

4. Popularitas

Sebagai band metal, Slipknot terbilang inovatif. Mereka mempunyai musik yang berbeda dibandingkan dengan band metal pada umumnya. Tentu yang paling ikonik dari band ini adalah topeng-topeng dan kostum yang mereka kenakan. Hal itulah yang membuat grup ini dikenal oleh publik.

Selain dari aspek musikal dan visual, Slipknot pun populer lantaran konten lirik mereka yang penuh dengan tema dark, depresi, dan kekerasan. Berbagai faktor itulah yang akhirnya membuat Slipknot memiliki basis fans kuat, sampai sekarang.

5. Topeng Slipknot

Shawn Crahan adalah sosok yang berperan dalam lahirnya ciri khas Slipknot ini. Menurut Planet Radio, pada awal band ini berdiri, Crahan muncul di latihan band memakai topeng badut. Ternyata gaya tersebut menjadi inspirasi para personel lain dalam bermusik. Akhirnya pada 1997, Slipknot memutuskan bahwa setiap personel wajib menggunakan topek unik, bersama dengan kostum mereka.

Citra yang dimunculkan Slipknot tersebut memang berhasil memikat para penikmat musik cadas dunia. Berkat topeng tersebut, band mereka mudah dikenali dibandingkan dengan band-band sejenis lainnya.

Berbicara tentang penampilan Slipknot di Kerrang! Radio pada Februari 2020, Corey Taylor mengatakan: “Saya memberikan banyak penghargaan kepada Clown. Imajinasinya, visinya dalam banyak hal telah membantu membentuk ini selama bertahun-tahun.

“Tentu saja, kami memberikan kontribusi dan melakukan bagian kami tetapi visi penyatuannya dalam banyak hal telah membantu kami mempertahankan risiko, tampilan, dan perhatian pada detail. Jadi bahkan ketika kami melakukan hal-hal besar seperti pengungkapan di internet untuk pakaian baru, topeng baru, dan sebagainya, itu masih menjadi hal yang besar.

“Karena kami mulai dari awal tahu bahwa kami harus berkembang, tahu bahwa kami harus tetap relevan, dan salah satu hal yang kami ketahui harus kami lakukan adalah mencari cara untuk terlihat seperti satu kesatuan dan melakukannya dengan cara yang tidak terasa dipaksa.”

6. Album Slipknot

Sejauh ini, Slipknot telah melahirkan berbagai album. Termasuk di dalamnya Slipknot (1999), Iowa (2001), Vo. 3: (The Subliminal Verses) (2004), All Hope Is Gone (2008), ‘.5: The Gray Chapter’ (2014), ‘We Are Not Your Kind’ (2019) dan ‘The End, So Far’ (2022).

Perjalanan Musik Metal: Dari Tahun 70-an Hingga Sekarang

Pernah dengar nama grup band seperti Metallica, Avenged Sevenfold, AC/DC, atau Slipknot? Yes, mereka semua adalah grup musik metal yang paling dikenal di dunia. Bukan cuma itu, mereka juga menjadi inspirasi para grup musik metal lain dalam berkarya hingga disukai banyak orang. 

Genre musik metal punya fans yang cukup segmented, karena instrumen dan pembawaan lagu yang memiliki ciri khas dibanding genre lagu pop biasa. Musik metal dikenal keras, nggak semua orang dapat menyukai genre ini. 

Namun, alasan para fans yang akhirnya jatuh cinta dengan musik metal adalah karena lirik dan instrumen lagunya yang membuat suasana hati menjadi lebih kuat dan semangat, meskipun lirik lagu memiliki arti yang sebaliknya. 

Nah, buat lo yang makin penasaran dengan musik metal, kenalan sekarang juga dengan musik metal dan sejarahnya di artikel ini!

Apa itu musik metal?

Musik metal adalah salah satu genre musik yang memiliki khas musik yang keras, tempo dan irama yang cepat nan menggebu-gebu, permainan riff gitar yang sangat kuat. Satu hal yang paling mudah lo kenali adalah vokal yang meraung.

Lirik pada lagu musik metal memang ada yang menceritakan tentang cinta dan kesedihan, tapi banyak juga yang mencurahkan sisi kritis dari berbagai masalah politik negara sampai sisi gelap kehidupan.

Alat musik yang selalu mendukung instrumen musik metal umumnya adalah gitar elektrik dan drum.

Sejarah musik metal

18,989,246 Ilustrasi Stok Rolling stone | Depositphotos
rollingstone.com
  1. Musik Metal di tahun 1960-an

Awalnya musik metal berkembang pada awal abad ke-20 atau sekitar tahun 1960-an. Grup musik metal seperti Led Zeppelin dan Deep Purple membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik metal di zaman itu dengan perpaduan genre blues dan rock ‘n roll. 

  1. Musik Metal di tahun 1970-an

Pada era ini, subgenre musik metal semakin berkembang, seperti heavy metal dan black metal. Beberapa band metal yang populer di era ini adalah Black Sabbath, Venom, Motorhead, sampai Iron Maiden. Makanya, tahun 1970-an menjadi tahun pertumbuhan bagi musik metal.

  1. Musik Metal di tahun 1980-an

Tahun 1980-an menjadi tahun emas bagi musik metal. Setelah masa pertumbuhan para musisi metal pada satu dekade sebelumnya, musik metal di tahun 80-an mulai berjaya dengan hadirnya banyak band yang mengeluarkan album dan laku di pasaran.

Contoh beberapa grup musik metal di tahun emas ini ada Metallica, Slayer, Poison, dan Megadeth. Mereka hadir dengan subgenre thrash metal dengan tempo yang lebih keras dan cepat.

  1. Musik Metal di tahun 1990-an

Musik Metal di tahun 1990-an bukan hanya mengalami perkembangan subgenre, tetapi ada unsur alternatif dan divergensi dari genre lain, misalnya hip-hop dan elektronik.

Lalu, musik metal menjadi semakin berkembang di komunitas underground dengan subgenre heavy metal dan black metal.

Grup musik metal yang mulai berjaya di tahun itu, sebut saja Korn, Limp Bizkit, sampai Mayhem.

  1. Musik Metal di tahun 2000

    Di tahun 2000-an, musik metal mengalami perkembangan subgenre yang dipengaruhi oleh band-band metal indie dan merilis karyanya di internet.

Hingga saat ini, musik metal terus berkembang karena pengaruh internet yang membuat banyak orang mampu mengkombinasikan subgenre musik metal atau genre musik lain. Jadi, musisi metal juga semakin ekspresif dan kreatif dalam membuat karya, yang akhirnya mendapatkan atensi dan cinta dari para penggemarnya.

Awalnya musik metal berkembang pada awal abad ke-20 atau sekitar tahun 1960-an. Grup musik metal seperti Led Zeppelin dan Deep Purple membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik metal di zaman itu dengan perpaduan genre blues dan rock ‘n roll.

Subgenre musik metal

Pernah dengar istilah heavy metal? Ini merupakan bentuk dari subgenre musik metal. Jadi, musik metal memiliki beberapa subgenre yang memiliki masing-masing ciri khas.

  1. Black metal

Genre musik metal ini populer dengan lagu-lagu yang keras, unsur scream dalam vokal, serta instrumen dan lirik yang dark. Salah satu band dengan subgenre black metal adalah Sepultura.

  1. Heavy metal

Heavy metal tumbuh dan berkembang di era tahun 70-an. Heavy metal juga berperan sebagai subgenre metal pertama yang di dalamnya terdapat unsur genre blues dan rock yang kuat.

  1. Death metal

Unsur death pada subgenre metal satu ini memang kuat banget. Nggak jarang lagu-lagu yang dibawakan bertema kematian atau sesuatu yang dark. Terus, tempo cenderung cepat dengan iringan gitar listrik yang teknis.

  1. Thrash metal

Thrash metal menjadi subgenre musik metal yang energetik dengan ritme dan alunan gitar yang kompleks.

  1. Progressive metal

Subgenre musik metal satu ini memiliki unsur progresif antara musik rock dan musik metal itu sendiri. Seringkali subgenre ini lebih kompleks dari metal biasa.

  1. Power metal

Jika lo menemukan unsur vokal yang tinggi pada lagu metal, inilah subgenre power metal. Ada unsur solo gitar yang ciamik, dengan lirik lagu yang semangat membara.

  1. Metalcore

Metalcore adalah subgenre musik metal dengan kombinasi punk hardcore. Ciri khas dari metalcore adalah struktur lagunya yang terbilang kompleks.

  1. Doom metal

Musik metal ini berbeda dengan subgenre metal pada umumnya yang keras dan vokal yang meraung. Irama tempo lebih lambat, alunan riff gitar lebih tebal, lirik lagu sering menceritakan situasi kehidupan yang gelap.

Superfriends, itu tadi penjelasan lengkap tentang musik metal dan sejarahnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak grup musik metal asal Indonesia yang sudah go-international dan menginspirasi banyak musisi lainnya, seperti Burgerkill, Siksakubur, sampai Seringai.