Lagu metal memiliki peran esensial dan penting terhadap kelahiran subgenre metal lainnya. Lagu-lagu metal pun banyak dijadikan acuan oleh band-band metal penerusnya, maka tak heran jika lagu metal tak pernah mati.
Seperti halnya lagu pop atau lagu-lagu dari genre lain, lagu-lagu metal memiliki sejarah panjang dengan perkembangan yang dinamis. Makna musik metal pun selalu mengalami perubahan dan pergeseran, setidaknya setiap 10 tahun sekali. Mulai dai band-band heavy-metal yang berjaya pada dekade 1970-an seperti Led Zeppelin atau Black Sabbath. Lalu mengalami pergeseran lagi pada dekade 1980-an lewat kemunculan Metallica dan Iron Maiden. Lagu metal pun bergeser lagi setelah dekade 1990-an lewat kemunculan Slipknot atau Killswitch Engage. Demikian halnya dengan dekade 2000-an hingga kini.
Beberapa pergeseran makna lagu metal dari masing-masing dekade itu adalah sebuah ilustrasi yang menggambarkan betapa luasnya musik dan lagu metal. Lebih jauh, lagu metal pun memiliki cakupan lebih luas lagi setelah munculnya band-band metal dari berbagai wilayah seperti Eropa lewat band-band metal Skandinavia, maupun dari Asia, termasuk Indonesia. Lahirnya berbagai subgenre metal itulah yang terus memperkaya pengertian musik dan lagu metal.
Di balik itu, ada sejumlah lagu metal terbaik yang pengaruhnya sangat besar terhadap perkembangan dunia musik. Jadi, inilah sembilan lagu metal terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa.
Deep Purple – Smoke on the Water
Lagu Deep Purple berjudul Smoke on the Water disebut-sebut sebagai lagu metal paling berpengaruh sepanjang masa. Lagu ini memberi pengaruh yang signifikan terhadap masa awal musik metal di dunia, meski tidak sekuat pengaruh band metal ikonik macam Black Sabbath atau Led Zeppelin. Smoke on the Water dianggap sebagai lagu dengan riff gitar paling mudah dikenali dalam sejarah musik. Gaya bermain shred guitar yang sangat populer pada dekade 1980-an.
Metallica – Master of Puppets
Master of Puppets adalah lagu metal selanjutnya yang dinilai paling berpengaruh sepanjang masa. Pedoman utama lagu ini adalah riff gitar yang berat dan memang sudah menjadi ciri khas Metallica. Lagu ini menginspirasi dan memberi pengaruh besar pada banyak band heavy metal dekade 1980 dan 1990-an. Pengaruh mereka pun berhasil menyentuh banyak musisi dari berbagai spektrum, terutama tentang penulisan lagu.
Slayer – Black Magic
Black Magic dari Slayer adalah lagu metal paling berpengaruh sepanjang masa berikutnya. Lagu ini sangat cepat dan intens, meski liriknya kontroversial. Black Magic adalah salah satu lagu yang menjadi pondasi utama Slayer hingga menciptakan lagu-lagu selanjutnya. lagu ini dianggap memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap perkembangan subgenre speed metal. Bahkan Slayer juga dianggep memberikan fondasi terhadap perkembangan subgenre black metal.
Judas Priest – Living After Midnight
Judas Priest adalah band besar yang disebut-sebut pertama kali menemukan subgenre heavy-metal. Pengaruh besar band ini juga terasa pada budaya populer dunia. Lagu Living After Midnight memang berorientasi pada musik rock ketimbang lagu metal. Tetapi, lagu ini memiliki hook yang mudah dan disukai banyak orang. Lagu ini secara tak langsung juga menarik perhatian orang kepada musik heavy-metal.
Iron Maiden – Hallowed by the Name
Iron Maiden memiliki kontribusi yang besar dalam perkembangan musik metal. Mereka adalah band yang memberi pengaruh pada lagu-lagu metal dari band besar dunia seperti Metallica. Iron Maiden juga meletakkan pondasi penting dalam perkembangan musik power metal. Lagu Hallowed by the Name adalah lagu puncak yang pernah mereka ciptakan. Aransemennya memukau dan rhythm-nya powerful.
Motorhead – Ace of Spades
Kombinasi unik dari musik punk dan metal berhasil dibawakan dengan baik oleh Motorhead. Pada akhirnya, musik Motorhead menjadi cikal bakal terbentuknya subgenre thrash metal. Ace of Spades adalah perpaduan kecepatan dan agresivitas untuk menyempurnakan nyawa blues yang terkandung dalam lagu ini. Perpaduan yang di luar nalar itu memberi pengaruh kepada band-band metal legendaris lainnya.
Rage Against The Machine – Killing In The Name
Rage Against The Machine sukses juga memiliki lagu terbaik dan berpengaruh sepanjang masa. Band ini berhasil pula menggabungkan rap dan metal, salah satunya lewat lagu Killing in the Name di awal dekade 1990-an. Lagu ini sangat powerful dengan riff yang hard hitting dan penuh inspirasi serta sektor vokal yang merima dan politikal. Lagu mereka yang berjudul “Killing in the Name” adalah sebuah mars pembangkangan.
Mastodon – Iron Tusk
Mastodon lewat lagunya, Iron Tusk, menghidupkan kembali musik stoner, sludge, dan progressive metal selama satu dekade terakhir. Mastodon memiliki konsep album yang luar biasa menyegarkan dan terbukti sukses yang kemudian diikuti oleh band-band lainnya. Apalagi albumnya yang berjudul Leviathan memiliki pengaruh besar dan dinobatkan sebagai salah satu album terbaik abad ke-21.
Pantera – Walk
Pantera merupakan band yang berjasa mempopulerkan subgenre groove metal. Band ini juga memberi pengaruh terhadap subgenre lain seperti musik nu metal, metalcore, dan berbagai bentuk dari musik alternative metal. Lagunya yang berjudul Walk adalah salah satu lagu metal terbaik yang pernah ditulis. Lagu ini berhasil merevitalisasi metal dan mendefinisikan ulang tentang bagaimana sebuah lagu metal sebaiknya dimainkan. Pantera memberikan fokus berlebih terhadap groove, perasan, dan konstruksi riff yang terukur ketimbang memasukkan solo gitar yang panjang.
Band yang dibentuk pada 1995 di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat ini diagendakan bakal manggung ke Indonesia. Mereka menjadi tamu utama dalam ajang Hammersonic di festival Hammersonic, Ancol, Jakarta, pada 18-19 Maret 2023.
Buat penikmat musik metal nasional, kehadiran Slipknot bisa menjadi ajang nostalgia, mengenang album-album mereka yang sempat hit. Seperti album pertama mereka, bertajuk Slipknot.
Dirilis pada 1999, album ini terjual lebih dari 9,3 juta album. Slipknot sempat masuk dalam jajaran Billboard 200. Single dalam album tersebut, Wait and Bleed dinominasikan untuk Best Metal Performance pada Grammy Awards 2021. Album ini juga menjadi the biggest selling extreme metal album pada masa itu.
Untuk menyegarkan kembali ingatan pada band ini, Hypeabis.id telah merangkum berbagai fakta menarik tentang band ini. Simak informasi selengkapnya.
1. Titik Awal Perjalanan Slipknot
Band ini terbentuk di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat, pada 1995. Tiga orang berperan dalam pembentukan grup musik ini, mereka adalah Shawn Crahan (percussion), Joey Jordison (drummer), dan Paul Gray (bassist).
Mengutip allmusic.com, pada perayaan Halloween 1996, Slipknot memulai perjalanan musik mereka dengan merilis album Mate. Feed. Kill secara independen. Peluncuran itu bertepatan dengan perayaan Halloween. Album itu didistribusikan oleh label -ismist yang berbasis di Nebraska.
Label rekaman Roadrunner Records kemudian kepincut dengan album tersebut. Mereka pun akhirnya menandatangani kontrak dengan band tersebut pada 1997. Di bawah naungan label rekaman ini, Slipknot bekerja sama dengan produser Ross Robinson untuk mengeluarkan album Slipknot pada 1999. Dari album itulah, pamor mereka sebagai band cadas naik di belantika musik Amerika Serikat.
Slipknot dikenal bukan hanya lewat musik cadasnya, tetapi juga citra yang dibangun. Bahkan, penampilan mereka di panggung menjadi sorotan banyak penggemar Musik Metal. Band tersebut tampil dengan energi yang sangat tinggi, sehingga Crahan terluka dan jahitan dua kali pada musim panas itu karena terkena drum kit-nya sendiri.
Pada musim semi 2000, album Slipknot mendapatkan sertifikasi platinum; yang merupakan album pertama yang mencapai hal tersebut dalam sejarah Roadrunner Records.
2. Personel
Saat ini Slipknot diperkuat sembilan personel. Mereka adalah Shawn “Clown” Crahan (perkusi, backing vocals), Craig “133” Jones (keyboard), Mick Thomson (gitar), Corey Taylor (lead vocals), Sid Wilson (keyboard), Jim Root (gitar), Alessandro Venturella (bass), Jay Weinberg (drum), dan Michael Pfaff (perkusi).
Namun, pada awal terbentuk grup ini hanya diperkuat enam anggota. Mereka adalah Shawn Crahan, Paul Gray, Joe Jordison, Chris Fehn, Jim Root, dan Anders Colsefni. Posisi personel terus mengalami perubahan pada tahun-tahun berikutnya. Pada 1997, Colsefni cabut dari band tersebut. Posisinya digantikan oleh Corey Taylor sebagai vokalis.
Dua tahun berikutnya, giliran Mick Thomson, bergabung sebagai anggota ke-9. Pada 2010, bassist mereka, Paul Gray meninggal dunia usai overdosis obat-obatan terlarang. Posisinya digantikan oleh Venturella. Kemudian pada 2013, Jordison diberhentikan dari grup tersebut. Posisinya diisi oleh Jay Weinberg.
3. Genre Musik
Genre musik yang diusung Slipknot sejatinya heavy metal. Namun, mereka juga memasukkan unsur dari berbagai genre lain, seperti nu-metal, alternative metal, dan hard rock. Selain itu, mereka pun kerap menggabungkan suara vokal yang bervariasi, termasuk growling, rap, dan clean singing, dengan irama yang agresif dan penuh energi.
Di samping itu, Slipknot juga dikenal dengan penggunaan perkusi yang kompleks dan perkusi tambahan, seperti tongkat drum dan perkusi elektronik, yang memberikan ciri khas suara yang unik pada musik mereka.
Dalam beberapa album terakhir, mereka pun memasukkan beberapa elemen musik industrial dan elektronik ke dalam musik mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk bereksperimen dengan berbagai jenis suara dan gaya musik.
4. Popularitas
Sebagai band metal, Slipknot terbilang inovatif. Mereka mempunyai musik yang berbeda dibandingkan dengan band metal pada umumnya. Tentu yang paling ikonik dari band ini adalah topeng-topeng dan kostum yang mereka kenakan. Hal itulah yang membuat grup ini dikenal oleh publik.
Selain dari aspek musikal dan visual, Slipknot pun populer lantaran konten lirik mereka yang penuh dengan tema dark, depresi, dan kekerasan. Berbagai faktor itulah yang akhirnya membuat Slipknot memiliki basis fans kuat, sampai sekarang.
5. Topeng Slipknot
Shawn Crahan adalah sosok yang berperan dalam lahirnya ciri khas Slipknot ini. Menurut Planet Radio, pada awal band ini berdiri, Crahan muncul di latihan band memakai topeng badut. Ternyata gaya tersebut menjadi inspirasi para personel lain dalam bermusik. Akhirnya pada 1997, Slipknot memutuskan bahwa setiap personel wajib menggunakan topek unik, bersama dengan kostum mereka.
Citra yang dimunculkan Slipknot tersebut memang berhasil memikat para penikmat musik cadas dunia. Berkat topeng tersebut, band mereka mudah dikenali dibandingkan dengan band-band sejenis lainnya.
Berbicara tentang penampilan Slipknot di Kerrang! Radio pada Februari 2020, Corey Taylor mengatakan: “Saya memberikan banyak penghargaan kepada Clown. Imajinasinya, visinya dalam banyak hal telah membantu membentuk ini selama bertahun-tahun.
“Tentu saja, kami memberikan kontribusi dan melakukan bagian kami tetapi visi penyatuannya dalam banyak hal telah membantu kami mempertahankan risiko, tampilan, dan perhatian pada detail. Jadi bahkan ketika kami melakukan hal-hal besar seperti pengungkapan di internet untuk pakaian baru, topeng baru, dan sebagainya, itu masih menjadi hal yang besar.
“Karena kami mulai dari awal tahu bahwa kami harus berkembang, tahu bahwa kami harus tetap relevan, dan salah satu hal yang kami ketahui harus kami lakukan adalah mencari cara untuk terlihat seperti satu kesatuan dan melakukannya dengan cara yang tidak terasa dipaksa.”
6. Album Slipknot
Sejauh ini, Slipknot telah melahirkan berbagai album. Termasuk di dalamnya Slipknot (1999), Iowa (2001), Vo. 3: (The Subliminal Verses) (2004), All Hope Is Gone (2008), ‘.5: The Gray Chapter’ (2014), ‘We Are Not Your Kind’ (2019) dan ‘The End, So Far’ (2022).
Pernah dengar nama grup band seperti Metallica, Avenged Sevenfold, AC/DC, atau Slipknot? Yes, mereka semua adalah grup musik metal yang paling dikenal di dunia. Bukan cuma itu, mereka juga menjadi inspirasi para grup musik metal lain dalam berkarya hingga disukai banyak orang.
Genre musik metal punya fans yang cukup segmented, karena instrumen dan pembawaan lagu yang memiliki ciri khas dibanding genre lagu pop biasa. Musik metal dikenal keras, nggak semua orang dapat menyukai genre ini.
Namun, alasan para fans yang akhirnya jatuh cinta dengan musik metal adalah karena lirik dan instrumen lagunya yang membuat suasana hati menjadi lebih kuat dan semangat, meskipun lirik lagu memiliki arti yang sebaliknya.
Nah, buat lo yang makin penasaran dengan musik metal, kenalan sekarang juga dengan musik metal dan sejarahnya di artikel ini!
Apa itu musik metal?
Musik metal adalah salah satu genre musik yang memiliki khas musik yang keras, tempo dan irama yang cepat nan menggebu-gebu, permainan riff gitar yang sangat kuat. Satu hal yang paling mudah lo kenali adalah vokal yang meraung.
Lirik pada lagu musik metal memang ada yang menceritakan tentang cinta dan kesedihan, tapi banyak juga yang mencurahkan sisi kritis dari berbagai masalah politik negara sampai sisi gelap kehidupan.
Alat musik yang selalu mendukung instrumen musik metal umumnya adalah gitar elektrik dan drum.
Sejarah musik metal
rollingstone.com
Musik Metal di tahun 1960-an
Awalnya musik metal berkembang pada awal abad ke-20 atau sekitar tahun 1960-an. Grup musik metal seperti Led Zeppelin dan Deep Purple membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik metal di zaman itu dengan perpaduan genre blues dan rock ‘n roll.
Musik Metal di tahun 1970-an
Pada era ini, subgenre musik metal semakin berkembang, seperti heavy metal dan black metal. Beberapa band metal yang populer di era ini adalah Black Sabbath, Venom, Motorhead, sampai Iron Maiden. Makanya, tahun 1970-an menjadi tahun pertumbuhan bagi musik metal.
Musik Metal di tahun 1980-an
Tahun 1980-an menjadi tahun emas bagi musik metal. Setelah masa pertumbuhan para musisi metal pada satu dekade sebelumnya, musik metal di tahun 80-an mulai berjaya dengan hadirnya banyak band yang mengeluarkan album dan laku di pasaran.
Contoh beberapa grup musik metal di tahun emas ini ada Metallica, Slayer, Poison, dan Megadeth. Mereka hadir dengan subgenre thrash metal dengan tempo yang lebih keras dan cepat.
Musik Metal di tahun 1990-an
Musik Metal di tahun 1990-an bukan hanya mengalami perkembangan subgenre, tetapi ada unsur alternatif dan divergensi dari genre lain, misalnya hip-hop dan elektronik.
Lalu, musik metal menjadi semakin berkembang di komunitas underground dengan subgenre heavy metal dan black metal.
Grup musik metal yang mulai berjaya di tahun itu, sebut saja Korn, Limp Bizkit, sampai Mayhem.
Musik Metal di tahun 2000
Di tahun 2000-an, musik metal mengalami perkembangan subgenre yang dipengaruhi oleh band-band metal indie dan merilis karyanya di internet.
Hingga saat ini, musik metal terus berkembang karena pengaruh internet yang membuat banyak orang mampu mengkombinasikan subgenre musik metal atau genre musik lain. Jadi, musisi metal juga semakin ekspresif dan kreatif dalam membuat karya, yang akhirnya mendapatkan atensi dan cinta dari para penggemarnya.
Awalnya musik metal berkembang pada awal abad ke-20 atau sekitar tahun 1960-an. Grup musik metal seperti Led Zeppelin dan Deep Purple membawa pengaruh besar terhadap perkembangan musik metal di zaman itu dengan perpaduan genre blues dan rock ‘n roll.
Subgenre musik metal
Pernah dengar istilah heavy metal? Ini merupakan bentuk dari subgenre musik metal. Jadi, musik metal memiliki beberapa subgenre yang memiliki masing-masing ciri khas.
Black metal
Genre musik metal ini populer dengan lagu-lagu yang keras, unsur scream dalam vokal, serta instrumen dan lirik yang dark. Salah satu band dengan subgenre black metal adalah Sepultura.
Heavy metal
Heavy metal tumbuh dan berkembang di era tahun 70-an. Heavy metal juga berperan sebagai subgenre metal pertama yang di dalamnya terdapat unsur genre blues dan rock yang kuat.
Death metal
Unsur death pada subgenre metal satu ini memang kuat banget. Nggak jarang lagu-lagu yang dibawakan bertema kematian atau sesuatu yang dark. Terus, tempo cenderung cepat dengan iringan gitar listrik yang teknis.
Thrash metal
Thrash metal menjadi subgenre musik metal yang energetik dengan ritme dan alunan gitar yang kompleks.
Progressive metal
Subgenre musik metal satu ini memiliki unsur progresif antara musik rock dan musik metal itu sendiri. Seringkali subgenre ini lebih kompleks dari metal biasa.
Power metal
Jika lo menemukan unsur vokal yang tinggi pada lagu metal, inilah subgenre power metal. Ada unsur solo gitar yang ciamik, dengan lirik lagu yang semangat membara.
Metalcore
Metalcore adalah subgenre musik metal dengan kombinasi punk hardcore. Ciri khas dari metalcore adalah struktur lagunya yang terbilang kompleks.
Doom metal
Musik metal ini berbeda dengan subgenre metal pada umumnya yang keras dan vokal yang meraung. Irama tempo lebih lambat, alunan riff gitar lebih tebal, lirik lagu sering menceritakan situasi kehidupan yang gelap.
Superfriends, itu tadi penjelasan lengkap tentang musik metal dan sejarahnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak grup musik metal asal Indonesia yang sudah go-international dan menginspirasi banyak musisi lainnya, seperti Burgerkill, Siksakubur, sampai Seringai.