Month: March 2025

Mengungkap Filosofi “The Spirit Carries On”: Tentang Kehidupan yang Tak Pernah Berakhir

 

Lirik-lirik berikut ini berasal dari lagu The Spirit Carries On karya Dream Theater:

  • “Where did we come from?”
  • “Why are we here?”
  • “Where do we go when we die?”
  • “What lies beyond?”
  • “And what lay before?”
  • “Is anything certain in life?”

Lirik-lirik ini menggambarkan pertanyaan-pertanyaan eksistensial tentang kehidupan, kematian, dan apa yang terjadi setelahnya. Saat mendengarkan lagu ini, bayangkan diri kita duduk di teras rumah atau saung dengan matahari terik, mengenakan pakaian santai. Suasana itu akan semakin menghayati makna mendalam yang disampaikan oleh lagu ini. Bahkan lagu campursari pun mungkin kalah dalam hal ketenangan dan kenikmatan jika dibandingkan dengan melodi yang melow ini.

Lagu ini membawa kita pada pertanyaan besar tentang hidup dan kematian. Meski terdengar melow, The Spirit Carries On menyampaikan pesan yang sangat dalam. Lagu ini mengisahkan seseorang yang awalnya takut akan kematian, namun pada akhirnya menemukan makna kehidupan. Hal ini sering kali dialami oleh orang yang merasa kehilangan atau sedang galau tentang kehidupan.

Terkadang kita merasa bahwa hidup ini tak ada gunanya, apalagi saat kita merasa ditinggalkan. Namun, lagu ini mengajarkan kita bahwa dalam hidup, kita tidak perlu terlalu mencari-cari jawaban, tetapi cukup menjalani hidup dengan ikhlas. Mungkin itu adalah pesan yang ingin disampaikan.

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu The Spirit Carries On:

Lirik Lagu “The Spirit Carries On”
Dream Theater

Where did we come from?
Kita berasal dari mana?

Why are we here?
Kenapa kita di sini?

Where do we go when we die?
Kemana kita pergi saat mati?

What lies beyond?
Apakah ada sesuatu di luar sana?

And what lay before?
Apa yang terjadi sebelumnya?

Is anything certain in life?
Apakah dalam hidup ini ada yang pasti?

They say, “Life is too short”
Mereka bilang, “Hidup ini terlalu singkat”

“The here and the now”
“Di sini dan sekarang”

And “You’re only given one shot”
“Kau hanya diberi satu kesempatan”

But could there be more,
Tapi apakah mungkin ada lebih dari itu,

Have I lived before,
Apakah aku pernah hidup sebelumnya,

Or could this be all that we’ve got?
Atau apakah ini saja yang kita miliki?

If I die tomorrow
Jika aku mati besok,

I’d be all right
Aku akan baik-baik saja,

Because I believe
Karena aku percaya

That after we’re gone
Bahwa setelah kita pergi,

The spirit carries on
Jiwa ini akan tetap ada.

I used to be frightened of dying
Dulu aku takut akan kematian.

I used to think death was the end
Dulu aku berpikir kematian adalah akhir.

But that was before
Tapi itu dulu,

I’m not scared anymore
Sekarang aku tak takut lagi,

I know that my soul will transcend
Aku tahu jiwaku akan melampaui ini.

I may never find all the answers
Aku mungkin tak akan menemukan semua jawabannya,

I may never understand why
Aku mungkin tak akan pernah mengerti mengapa,

I may never prove what I know to be true
Aku mungkin tak akan pernah bisa membuktikan apa yang aku tahu itu benar,

But I know that I still have to try
Tapi aku tahu aku harus tetap berusaha.

Victoria:
“Move on, be brave don’t weep at my grave”
Ayo maju, beranilah, jangan menangis di kuburanku.

Because I am no longer here
Karena aku tidak lagi di sini.

But please never let your memory of me disappear
Tapi tolong jangan biarkan kenangan tentangku hilang.

Nicholas:
Safe in the light that surrounds me
Aman dalam cahaya yang mengelilingiku.

Free of the fear and the pain
Terlindung dari rasa takut dan sakit.

My questioning mind
Pikiranku yang penuh pertanyaan,

Has helped me to find
Telah membantu aku menemukan,

The meaning in my life again
Makna hidupku lagi.

Victoria’s real,
Victoria itu nyata,

I finally feel
Aku akhirnya merasakannya,

At peace with the girl in my dreams
Kedamaian dengan gadis impianku.

And now that I’m here
Dan sekarang aku di sini,

It’s perfectly clear
Segalanya menjadi jelas,

I found out what all of this means
Aku tahu apa arti semua ini.

Lirik Lagu “Don’t Look Back in Anger” yang Menyentuh Hati dan Terjemahannya

Jakarta, Lagu “Don’t Look Back in Anger” yang dinyanyikan oleh band rock asal Inggris, Oasis, dirilis pada 1995. Lagu ini merupakan single kedua dari album studio kedua mereka, (What’s the Story) Morning Glory?.

Lagu ini menjadi salah satu lagu paling ikonik Oasis dan sering dianggap sebagai himne generasi 1990-an. Makna dan interpretasi lagu ini bisa bervariasi, tetapi secara umum, lagu ini dikenal karena pesannya yang positif tentang penerimaan dan perdamaian dalam menghadapi kehidupan.

Lirik “Don’t Look Back in Anger” menggambarkan seorang individu yang menghadapi kesulitan dan penderitaan, tetapi ia meyakinkan bahwa masa lalu tidak boleh dijalani dengan amarah. Pesan utama dari lagu ini adalah untuk tidak menyamakan kegagalan atau mengecewakan masa lalu, melainkan untuk melihat masa depan dengan semangat positif.

Berikut ini adalah lirik lagu “Don’t Look Back in Anger” dari Oasis dan terjemahannya.

Lirik Lagu “Don’t Look Back in Anger” dari Oasis

Slip inside the eye of your mind
Don’t you know you might find
A better place to play
You said that you’d never been
But all the things that you’ve seen
Slowly fade away

So I start a revolution from my bed
‘Cause you said the brains I had went to my head
Step outside, summertime’s in bloom
Stand up beside the fireplace
Take that look from off your face
You ain’t ever gonna burn my heart out

BACA JUGA
Lirik Lagu “Die For You” dari The Weeknd dan Terjemahannya

And so Sally can wait
She knows it’s too late
As we’re walking on by
Her soul slides away
But don’t look back in anger
I heard you say

Take me to the place where you go
Where nobody knows
If it’s night or day
But please don’t put your life in the hands
Of a rock and roll band
Who’ll throw it all away

I’m gonna start a revolution from my bed
‘Cause you said the brains I had went to my head
Step outside ’cause summertime’s in bloom
Stand up beside the fireplace
Take that look from off your face
‘Cause you ain’t ever gonna burn my heart out

And so Sally can wait
She knows it’s too late
As she’s walking on by
My soul slides away
But don’t look back in anger
I heard you say

So Sally can wait
She knows it’s too late
As we’re walking on by
Her soul slides away
But don’t look back in anger
I heard you say

So Sally can wait
She knows it’s too late
As we’re walking on by
My soul slides away
But don’t look back in anger
Don’t look back in anger
I heard you say
At least not today

Terjemahan Lirik Lagu “Don’t Look Back in Anger” dari Oasis

Masuki dalam mata pikiranmu
Tidakkah kamu tahu bahwa kamu mungkin menemukan
Tempat yang lebih baik untuk bermain
Kamu bilang bahwa kamu tak pernah ke sana
Namun semua yang telah kamu lihat
Perlahan-lahan memudar

Jadi aku memulai revolusi dari tempat tidurku
Karena kamu bilang otak yang kumiliki pergi ke kepala
Keluarlah, musim panas sedang mekar
Berdirilah di samping perapian
Hilangkan tatapan itu dari wajahmu
Kamu takkan pernah membakar hatiku habis

Dan begitu Sally bisa menunggu
Dia tahu sudah terlambat
Saat kita berjalan
Jiwanya meluncur pergi
Tapi jangan lihat ke belakang dengan amarah
Aku mendengar kamu berkata

BACA JUGA
Lirik Lagu “Reckless” dari Madison Beer dan Terjemahannya

Bawalah aku ke tempat yang kamu tuju
Dimana tak ada yang tahu
Apakah ini malam atau siang
Tapi tolong jangan serahkan hidupmu
Di tangan band rock and roll
Yang akan membuang semuanya

Aku akan memulai revolusi dari tempat tidurku
Karena kamu bilang otak
Yang kumiliki pergi ke kepala
Keluarlah karena musim panas sedang mekar
Berdirilah di samping perapian
Hilangkan tatapan itu dari wajahmu
Karena kamu takkan pernah membakar habis hatiku

Dan begitu Sally bisa menunggu
Dia tahu sudah terlambat
Saat dia berjalan
Jiwaku meluncur pergi
Tapi jangan lihat ke belakang dengan amarah
Aku mendengar kamu berkata

Jadi Sally bisa menunggu
Dia tahu sudah terlambat
Saat kita berjalan
Jiwanya meluncur pergi
Tapi jangan lihat ke belakang dengan amarah
Aku mendengar kamu berkata

Jadi Sally bisa menunggu
Dia tahu sudah terlambat
Saat dia berjalan
Jiwaku meluncur pergi
Tapi jangan lihat ke belakang dengan amarah
Jangan lihat kebelakang dengan amarah
Aku mendengar kamu berkata
Setidaknya bukan hari ini

Dave Evans Tunjukkan Kepercayaan Diri Sebut Sebagai Vokalis Terbaik AC/DC

Jakarta – Setuju nggak kalau Dave Evans adalah vokalis terbaik AC/DC? Baru-baru ini, Dave mengklaim dirinya sebagai yang terbaik dalam sejarah vokalis band rock legendaris ini.

AC/DC memang dikenal dengan pergantian personel, terutama pada posisi vokalis. Dave Evans menjadi vokalis pertama AC/DC pada 1973-1974, sebelum digantikan oleh Bon Scott (1974-1980) dan Brian Johnson (1980-sekarang).

Dalam wawancara dengan José Luis Mata Sanchez di YouTube, Dave Evans mengungkapkan klaimnya.

“Pertama, Dave Evans adalah yang terbaik, tentu saja, itu aku, oke? Tentu saja. Dan sebagian besar penggemar saya juga akan menyatakan hal serupa,” kata Dave Evans, mengutip NME, Kamis (11/4/2024).

Dave Evans turut mendirikan AC/DC bersama Malcolm Young (gitar), Angus Young (gitar), Colin Burgess (drum), dan Larry Van Kriedt (bas). Dia menambahkan bahwa penggemarnya bahkan memanggilnya dengan julukan “maestro.”

Selain itu, Dave juga memberikan pandangannya tentang perbandingan antara Bon Scott dan Brian Johnson. Menurutnya, kedua vokalis tersebut tidak bisa dibandingkan karena masing-masing memiliki gaya vokal yang unik.

Namun, semua itu tentu saja relatif, tergantung selera setiap pendengar musik AC/DC.

Nah, kalau kamu, lebih suka AC/DC versi vokalis yang mana?

Nirvana Arti Lirik Dan Makna Dibalik Lagu All Apologies

Nirvana – All Apologies

What else should I be
Apa lagi yang harus aku jadi?

All apologies
Semua permintaan maaf.

What else could I say
Apa lagi yang bisa aku katakan?

Everyone is gay
Semua orang gay.

What else could I write
Apa lagi yang bisa aku tulis?

I don’t have the right
Aku tidak memiliki hak.

What else should I be
Apa lagi yang harus aku jadi?

All apologies
Semua permintaan maaf.

In the sun, in the sun, I feel as one
Di bawah sinar matahari, aku merasa sebagai satu.

In the sun, in the sun
Di bawah sinar matahari.

I’m married
Aku menikah.

Buried
Terkubur.

I wish I was like you
Aku berharap aku sepertimu.

Easily amused
Mudah terhibur.

Find my nest of salt
Cari sarangku yang berisi garam.

Everything is my fault
Semua ini salahku.

I’ll take all the blame
Aku akan menanggung semua kesalahan.

Aqua sea foam shame
Busa laut berwarna aqua, rasa malu.

Sun burn with freeze burn
Terbakar matahari dan membeku sekaligus.

Choking on the ashes of her enemy
Tersedak abu musuhnya.

In the sun, in the sun, I feel as one
Di bawah sinar matahari, aku merasa sebagai satu.

In the sun, in the sun
Di bawah sinar matahari.

Married, married, married!
Menikah…

Buried!
Terkubur!

Yeah yeah yeah yeah

All in all is all we are…
Pada akhirnya, kita adalah semua yang ada.

Makna Lagu “All Apologies”

Berdasarkan berbagai sumber, lagu ini memiliki makna yang dalam. Jika ada kesalahan dalam penafsiran, mohon kritik dan saran melalui komentar.

Dalam lirik All Apologies, terdapat satu kata yang mungkin menjadi kunci dalam memahami lagu ini, yaitu “married” (menikah). Kurt Cobain menikah dengan Courtney Love dan mereka memiliki seorang anak yang kini dikenal sebagai Frances Bean Cobain. Kurt sangat mencintai anaknya, terlihat dari banyak foto yang menunjukkan kedekatan mereka. Kesenangan yang terpancar dari wajah Kurt dan Frances menjadi bukti cinta seorang ayah.

Dedikasi yang paling nyata yang bisa diberikan Kurt adalah melalui nyanyian—sebuah harapan untuk istri dan anaknya.

Sebagian besar penggemar Nirvana tentu pernah mendengar berbagai spekulasi mengenai kehidupan Kurt Cobain dan Courtney Love. Kata-kata “Married” dan “Buried” dalam lagu ini sering diartikan sebagai metafora antara kebahagiaan dan keterpurukan.

Courtney Love adalah seorang lady rocker di era Kurt Cobain. Banyak orang percaya bahwa ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa suaminya menjadi sangat terkenal. Setelah kematian Kurt, muncul banyak teori konspirasi yang mengaitkan Courtney dengan kepergiannya. Bahkan, beberapa artikel dan pengakuan di media sosial menyebutkan bahwa Courtney mungkin terlibat dalam kematian Kurt. Namun, terlepas dari siapa pun yang bertanggung jawab, satu hal yang pasti: Kurt Cobain tidak akan pernah kembali.

“Everything about Kurt is like a bittersweet memory… Sometimes we don’t like it, but we need it. Thank God for Kurt’s life, songs, and legacy.” – Fahd Fahdefie

Karya Kurt Cobain tidak akan pernah pudar. Ia telah hidup dalam sebagian jiwa yang menemukan arti di dalam musiknya. All Apologies adalah lagu yang menggambarkan perasaan terdalam seorang manusia—kesedihan dan kebahagiaan yang selalu berdampingan. Lewat lagu-lagunya, Kurt berbicara kepada dunia, dan di sanalah kita bisa menemukan sebagian dari hidupnya.

6 November 1970: Aerosmith Manggung Perdana, Dibayar Hanya 50 Dolar!

Awal Mula Karier Aerosmith

Kisah perjalanan musisi ternama dunia sering kali bermula dari tempat-tempat tak terduga, begitu pula dengan band rock legendaris Aerosmith. Tepat pada 6 November 1970, Aerosmith untuk pertama kalinya tampil di sebuah acara sekolah di Nipmuc Regional High School, Mendon, Massachusetts.

Melansir This Day in Music, sejak pentas pertama tersebut, Aerosmith terus berkembang hingga menjadi salah satu band rock dengan penjualan album tersukses sepanjang masa. Grup musik yang dijuluki sebagai “Bocah-bocah Bengal dari Boston” ini telah menjual lebih dari 150 juta keping album di seluruh dunia dan memegang rekor sebagai band Amerika dengan koleksi album emas dan multi-platinum terbanyak.

Terbentuknya Aerosmith

Menurut All Music, Aerosmith terbentuk pada 1970 saat vokalis Steven Tyler bertemu dengan calon gitarisnya, Joe Perry, di sebuah kedai es krim di Sunapee, New Hampshire. Tyler, yang awalnya seorang drummer, akhirnya membentuk band bersama Perry dan Tom Hamilton (bassist).

Tak lama kemudian, mereka merekrut Ray Tabano sebagai gitaris kedua, sebelum akhirnya digantikan oleh Brad Whitford pada 1971. Formasi band ini menjadi lengkap setelah Joey Kramer bergabung sebagai drummer, sementara Tyler beralih menjadi vokalis utama.

Konser Perdana di Sekolah

Melansir UCR, kesempatan manggung pertama Aerosmith datang dari koneksi pribadi. Ibu Joe Perry, yang bekerja di dekat Nipmuc Regional High School, memperkenalkan band tersebut ke pihak sekolah dan akhirnya berhasil mendapatkan slot tampil.

Saat konser pertama ini, Aerosmith masih diperkuat oleh Ray Tabano sebelum akhirnya digantikan oleh Brad Whitford satu tahun kemudian.

Dalam biografi yang ditulis oleh Jeff Burlingame, konser perdana mereka digambarkan sebagai pertunjukan yang luar biasa. Seorang penonton bernama Roy Spindel bahkan mengatakan:

“Saya masih ingat betapa saya terpesona dengan suara mereka. Saat mereka bermain, saya langsung yakin bahwa mereka akan menjadi besar. Rasanya seperti menyaksikan Rolling Stones tampil untuk pertama kali.”

Dibayar 50 Dollar AS

Aerosmith tidak hanya dikenal karena musik rock mereka, tetapi juga karena citra “anak bengal” yang telah melekat sejak awal. Dalam konser pertama ini, Steven Tyler bahkan mencuri seragam sekolah dari loker dan mengenakannya saat tampil. Selain itu, Perry dan Tyler sempat berdebat di atas panggung karena volume suara gitar Perry yang dianggap terlalu kencang.

Namun, bayaran konser pertama ini ternyata menjadi penyelamat bagi Aerosmith. Carl Olson, seorang guru sejarah yang membantu mengatur konser, mengatakan bahwa tiket konser dijual seharga 50 atau 75 sen, sementara band mendapat bayaran 50 dollar AS.

“Dalam otobiografi mereka, disebutkan bahwa uang ini digunakan untuk membayar sewa apartemen di Boston tempat mereka tinggal saat itu,” ujar Olson.

Pada masa itu, para anggota band masih harus bekerja paruh waktu. Steven Tyler sendiri bekerja di toko roti untuk mencukupi biaya hidupnya.


Biodata Aerosmith

  • Vokalis: Steven Tyler
  • Lead Guitar: Joe Perry
  • Gitar: Brad Whitford, Ray Tabano (eks)
  • Bassist: Tom Hamilton
  • Drummer: Joey Kramer

Penghargaan:

  • Rock and Roll Hall of Fame (2001)
  • Grammy Award (1990, 1993, 1994, 1998)

Diskografi Aerosmith

  1. Aerosmith (1973)
  2. Get Your Wings (1974)
  3. Toys in the Attic (1975)
  4. Rocks (1976)
  5. Draw the Line (1977)
  6. Live Bootleg (1978)
  7. Night in the Ruts (1979)
  8. Rock in a Hard Place (1982)
  9. Done with Mirrors (1985)
  10. Permanent Vacation (1987)
  11. Pump (1989)
  12. Get a Grip (1993)
  13. Nine Lives (1997)
  14. A Little South of Sanity (1998)
  15. Just Push Play (2001)
  16. Honkin’ on Bobo (2004)
  17. Rockin’ the Joint (2005)
  18. Music from Another Dimension (2012)
  19. Rocks Donington 2014 (2015)

Liam Gallagher Sebut Musik Muse ‘Menyeramkan’

 

Jakarta – Vokalis band Beady Eye, Liam Gallagher, terkenal sebagai pribadi yang suka melontarkan kalimat kontroversial. Ia juga tidak tanggung-tanggung dalam memberikan kritik atau mengejek musisi lain. Kali ini, Liam mengomentari musik Muse.

“(Musik) Muse menyeramkan,” ujar vokalis yang bernama lengkap William John Paul Gallagher itu, seperti dilansir majalah GQ, Jumat (1/7/2011).

Pelantun ‘Bring The Light’ ini sedikit memuji permainan gitar dalam lagu-lagu yang ada di album Muse. Namun, Liam tidak menyukai karakter suara sang vokalis, Matt Bellamy.

“Orang-orang menyukai mereka, setidaknya mereka bermain gitar, tapi ketika aku mendengar suaranya (Matt Bellamy), ah persetan dengan dia,” ucap Liam sekenanya.

Sang kakak, Noel Gallagher, juga memiliki sifat yang hampir sama dengan Liam. Ia diketahui pernah melontarkan kalimat kontroversial yang membuatnya terlibat perseteruan panjang dengan personel Blur, Damon Albarn.

Dan satu hal yang bukan menjadi rahasia lagi, perseteruan Noel dan Liam menyebabkan pecahnya band Oasis. Bahkan, Liam tidak menghadiri pernikahan Noel dengan Sara McDonald yang digelar belum lama ini.

Megadeth di Jogjarockarta 2018: Mengundang Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo

Band thrash metal ternama asal Amerika Serikat, Megadeth, akan kembali menggempur Indonesia. Setelah sebelumnya sukses menghibur para penggemarnya dalam acara Hammersonic Fest 2017, kini band asal Los Angeles tersebut akan tampil di event Jogjarockarta 2018 pada 27 Oktober mendatang.

Sehubungan dengan kedatangan band yang didirikan oleh Dave Mustaine itu ke Indonesia, kami akan merangkum kilas balik perjalanan Megadeth yang mempopulerkan lagu “Peace Sells”.

Megadeth Live in Hammersonic 2017 (Foto: Instagram/@hammersonicfest)

Megadeth dapat dikatakan sebagai ‘proyek sakit hati’ dari Dave Mustaine. Mengapa? Dilansir dari majalah Metal Hammer, Mustaine adalah salah satu personel formasi awal Metallica. Ya, ia dulunya adalah gitaris dari band yang kini memiliki formasi James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk Hammet (gitar), Robert Trujillo (bass), dan Lars Ulrich (drum).

Namun, Mustaine dipecat dari Metallica sebelum album debut mereka, “Kill ‘Em All”, dirilis pada Juli 1983. Alasannya, Mustaine dikenal sebagai seorang pemabuk yang kecanduan alkohol dan obat-obatan. Ia kemudian dipulangkan dari tur oleh rekan-rekan satu bandnya, dari New York ke San Francisco. Dalam perjalanan, Mustaine merenung dan bertekad untuk membentuk band yang lebih keras dan lebih brutal dibanding Metallica.

“Aku menginginkan darah mereka (Metallica). Itu isi pikiranku saat itu,” ucap Mustaine.

Pada musim panas 1983, Mustaine membentuk Megadeth bersama sang bassist, David Ellefson. Saat itu, sektor gitar band tersebut diisi oleh Chris Polland dan Gar Samuelson. Mereka kemudian merilis album perdana “Killing is My Business… and Business is Good” pada tahun 1985. Sepanjang 35 tahun berkarya, band ini telah merilis 15 album.

Nama Megadeth mulai dikenal luas oleh publik setelah merilis album “Peace Sells… But Who’s Buying” pada tahun 1986. Lagu “Peace Sells” pun berhasil memikat para penikmat musik keras dengan permainan gitar Mustaine yang cepat namun melodius.

Pada tahun 2002, band ini sempat bubar akibat Mustaine mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera otot di tangan kirinya. Hal ini membuatnya tak lagi bisa bermain gitar, dan ia memilih untuk mengundurkan diri dari Megadeth. Pada bulan April 2002, band ini pun dinyatakan bubar.

Namun, setelah menjalani pengobatan intensif, termasuk terapi, Mustaine pulih dari cederanya. Ia kembali bermusik dan Megadeth bangkit kembali pada 2004.

Selama 35 tahun berkarya, Megadeth sering berganti personel, terutama di sektor gitar dan drum. Beberapa nama besar yang pernah bergabung dengan Megadeth antara lain Marty Friedman, almarhum Nick Menza, dan Shawn Drover.

Album terbaru Megadeth, “Dystopia”, dirilis pada 2016. Dalam album ini, selain Mustaine dan Ellefson, ada dua personel baru yang sebenarnya bukan wajah baru di dunia musik metal. Mereka adalah Kiko Loureiro, mantan gitaris band power metal asal Brasil, Angra, dan Chris Adler, drummer band metal asal Amerika Serikat, Lamb of God. Formasi band ini pun kembali berganti, dengan Dirk Verbeuren sebagai penabuh drum dalam gelaran Jogjarockarta 2018.

Yang menarik, dalam parade musik rock internasional kelas dunia ini, Megadeth diketahui mengundang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk menyaksikan penampilan mereka secara langsung di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Tak hanya Jokowi, pelantun “Rust in Peace” itu juga mengajak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tahun lalu, Ganjar diketahui ikut menonton festival musik tersebut pada hari pertama bersama sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti, dan anaknya. Saat itu, Ganjar sengaja menghadiri JogjaRockarta untuk menyaksikan LaBrie dan kawan-kawan manggung.

“Kami berharap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (@jokowi) dan Gubernur Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) dapat menerima undangan kami untuk melihat penampilan kami di Yogyakarta pada 27 Oktober. Kami tak sabar untuk bermain di @jogjaROCKarta dan bertemu kalian berdua di sana,” tulis akun Twitter @Megadeth pada 19 September.

Ajakan Megadeth pun langsung mendapat respons positif dari Ganjar melalui postingan di akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo.

“Matur nuwun sanget mas @megadeth, Insyaallah kulo nonton… kamu mau ikut enggak?” tulis Ganjar Pranowo.