Jakarta – Rocker Bon Jovi mengungkap 40 tahun bermusik mereka dalam serial dokumenter baru Thank You, Goodnight: The Bon Jovi Story. Serial ini akan tayang perdana di layanan streaming Disney+ dan Hulu pada Jum’at, 26 April 2024.
Dalam episode empat bagian tersebut, cuplikan arsip serta video dan foto pribadi saling terkait dengan wawancara masa kini dan adegan grup tersebut memulai tur tahun 2022 mereka.
Ini mendokumentasikan kebangkitan band Amerika di awal 1980-an dan kurva pembelajaran tajam yang mereka hadapi saat berkembang dari bermain di klub Jersey Shore hingga stadion di seluruh dunia.
“Kami tak ingin membuat karya yang sia-sia di sini. Ini merupakan perjalanan yang luar biasa. Dalam karier sejati apa pun, terutama jika Anda berbicara tentang 40 tahun, akan ada puncak dan lembahnya. Dan kami ingin melakukannya jujurlah tentang hal itu,” kata pentolan supergrup, Jon Bon Jovi, dikutip dari Reuters, Rabu, 17 April 2024.
Perjalanan band rock Bon Jovi
Dikutip dari Medium, Bon Jovi, band rock Amerika yang didirikan pada 1983 di Sayreville, New Jersey. Band ini awalnya terdiri dari vokalis utama Jon Bon Jovi, gitaris Richie Sambora, kibordis David Bryan, bassis Alec John Such, dan drummer Tico Torres.
Perjalanan puncak kejayaan band ini terjadi selama akhir tahun 1980-an hingga 1990-an, periode di mana mereka merilis beberapa album yang mendefinisikan karier mereka dan mengukir sejarah musik.
Bon Jovi mulai mendapatkan perhatian dengan album debut self-titled mereka yang dirilis pada 1984, namun keberhasilan besar pertama mereka datang dengan rilis album kedua mereka, “7800° Fahrenheit” pada 1985. Meski album ini menunjukkan potensi band, itu belum cukup untuk mendorong mereka ke dalam stratosfer rock ‘n’ roll.
Dikutip dari LiveAbout, keberhasilan fenomenal Bon Jovi dimulai dengan rilis album “Slippery When Wet” pada 1986. Menampilkan single hit seperti Livin’ on a Prayer, You Give Love a Bad Name. Dan Wanted Dead or Alive, album ini menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia dan mengukuhkan status Bon Jovi sebagai ikon rock. Album-album berikutnya, termasuk “New Jersey” (1988) dan “Keep the Faith” (1992), semakin mengukuhkan tempatnya dalam sejarah musik dunia.
Menghadapi perubahan pasar musik dan selera pendengar, Bon Jovi berhasil melakukan reinvensi diri dengan album “Crush” (2000), yang melahirkan hit besar It’s My Life.
Sepanjang karier band yang termasyhur, Bon Jovi telah menjual lebih dari 130 juta rekaman di seluruh dunia. Ini menjadikan mereka salah satu band terlaris sepanjang masa. Ada banyak penghargaan yang telah diterima Bon Jovi, termasuk Grammy Awards, American Music Awards, dan masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame pada 2018.
Meskipun ada perubahan lineup dan tren musik yang berkembang, Bon Jovi terus melakukan tur dan merekam musik baru, menginspirasi penonton dengan semangat, ketangguhan, dan semangat rock ‘n’ roll mereka yang tak lekang oleh waktu. Bahkan mereka akan mengeluarkan album studio ke-16 mereka bertajuk “Forever”. Album ini akan dirilis pada Juni 2024.
Be the first to leave a reply