
Tanggal 4 Juli 2020 menjadi hari yang spesial bagi Dave Grohl. Pada tanggal ini, pria yang kini dikenal sebagai pentolan grup rock Foo Fighters merilis album self-titled bersama Foo Fighters, 25 tahun yang lalu. Album ini menjadi tonggak perubahan besar dalam hidupnya, mengubahnya dari seorang drummer di Nirvana menjadi vokalis sekaligus gitaris karismatik bersama Foo Fighters.
Dalam sebuah sesi wawancara bersama Matt Wilkinson dari Apple Music, Dave mengenang masa-masa awal peralihannya dari Nirvana ke Foo Fighters. Menurutnya, berada di belakang set dan kini menjadi pusat perhatian di sebuah unit rock raksasa adalah pengalaman yang campur aduk dan membutuhkan nyali besar.
“Semua ini membutuhkan waktu yang lama untuk saya. Maksud saya, ketika saya pertama kali memasuki panggung, saya hanya berpikir, ‘Oke, ayo selesaikan’. Tapi itu sekarang, berbeda dengan puluhan tahun lalu. Bahkan dalam sesi wawancara, saya sering merasa gugup,” ungkap Dave Grohl.
Perubahan Posisi dan Tantangan Baru
Tidak hanya perubahan posisi yang membuat Dave Grohl merasa tertekan, tetapi juga perlakuan dari para penggemar Nirvana dan media terhadapnya saat berada di Foo Fighters. Ia mengungkapkan bahwa ada wartawan yang bertanya, “Kenapa kamu berani bermain musik lagi setelah bersama Nirvana?” Pertanyaan tersebut membuatnya bingung, “Saya merasa, ‘Ya apalagi yang harus saya lakukan?'” ujar Dave.
Saat memulai Foo Fighters, Dave merasa mereka harus memulai semuanya dari bawah lagi, seperti yang ia lakukan ketika bersama Nirvana. Daripada menjadi band pembuka untuk konser-konser besar, Dave lebih memilih untuk kembali ke van dan menggelar tur sederhana yang menurutnya lebih nyaman.
Kembali ke Akar
“Dalam melakukan tur promo atau wawancara media, kami mencoba untuk sesederhana itu karena semuanya terasa begitu menakutkan. Saya tahu bahwa saya sedang berada di level yang lebih tinggi saat itu. Saya tahu saya akan diperhatikan lebih, dan saya sadar akan munculnya berbagai perbandingan,” kenang Dave Grohl.
Perjalanan Foo Fighters dari awal yang sederhana hingga menjadi band besar menunjukkan perjalanan yang penuh dengan tantangan dan pembelajaran bagi Dave Grohl, yang kini telah dikenal luas sebagai salah satu ikon musik rock.