Lagu Edane ‘Kau Pikir Kaulah Segalanya’: Antara Cinta dan Penderitaan

Jakarta – Pagi ini, kembali mengenang salah satu lagu hits lawas dari awal 2000-an, yang dipopulerkan oleh band rock Indonesia, Edane. Lagu berjudul “Kau Pikir Kaulah Segalanya (Kau Manis Kau Iblis)” ini tentu sudah sangat akrab di telinga para penikmat musik, baik di masa lalu maupun sekarang. Dengan lirik yang unik dan ritme gitar yang keras, lagu ini masih dikenang hingga hari ini.

Namun, dibalik kesuksesannya, terdapat banyak cerita tersembunyi mengenai lagu ini yang belum banyak diketahui, bahkan oleh penggemar setia Edane. Dalam seri ‘Main Stage’ detikHOT kali ini, Edane akan membuka cerita di balik lagu tersebut.

Eet Sjahranie, gitaris Edane, mengungkapkan bahwa lagu tersebut awalnya bukan pilihan utama band. “Sebenarnya, lagu itu bukan pilihan favorit. Yang dipilih oleh label kita (Sony Music BMG saat itu) adalah ‘Kau Ku Genggam’. Namun, tiba-tiba Pak Jan Djuhana (produser) menelepon dan meminta kami mengganti lagunya. Akhirnya, terpilihlah *’Kau Pikir Kaulah Segalanya’,” kata Eet saat berkunjung ke kantor detikHOT beberapa waktu lalu.

Eet juga menjelaskan bahwa judul lagu tersebut semula tidak seperti itu. “Judulnya awalnya bukan itu. Ada negosiasi dengan label, jadi akhirnya judulnya menjadi ‘Kau Pikir Kaulah Segalanya‘, dan ditambahkan dalam kurung *’Kau Manis Kau Iblis’,” jelasnya.

Lagu ini berhasil membawa Edane, yang saat itu terdiri dari Eet Sjahranie, Fajar, Irwan Xaverius, dan Trison, menuju puncak popularitas. Lagu ini menjadi bagian dari album kelima mereka, 170 Volts. Sebelumnya, Edane sudah memulai perjalanan mereka pada tahun 1992 dengan merilis album debut The Beast.

“Memang saat itu, Edane dan musik rock sedang mendapatkan angin segar. Setiap radio pasti memutar ‘Kau Pikir Kaulah Segalanya’. Kami bahkan syuting di TVRI. Antusiasme luar biasa, bahkan banyak yang tahu Edane sebagai band baru,” kenang Eet.

Eet juga menceritakan pengalaman lucu di awal popularitas mereka. “Di sebuah radio, kami ditanya sudah punya pacar atau belum. Ada yang tanya, *’Kenapa Edane baru lahir tahun 2002? Padahal kami sudah aktif sejak 1992, dengan anak tiga, dan sudah sering tampil’.”

Setelah kesuksesan lagu tersebut, Edane terus aktif meski musik rock mulai mengalami penurunan popularitas, dan band ini sempat menghadapi kekosongan vokalis. Namun, tahun ini, Edane kembali bangkit dengan meluncurkan single baru. Bagaimana kisah selanjutnya? Simak terus perjalanan Edane .

Be the first to leave a reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *