
Belakangan ini, kabar tentang Scott Stapp, vokalis band Creed, yang menghadapi masalah finansial dan kesehatan mental menarik perhatian banyak penggemar musik. Berita ini mengingatkan saya pada salah satu lagu populer Creed berjudul One Last Breath. Lagu ini sangat dikenal terutama bagi penggemar musik barat era awal 2000-an, dan sering diputar sebagai penutup acara Mata Najwa.
Sebagai penikmat lagu ini dan penonton setia Mata Najwa, saya merasa penasaran dengan makna di balik lagu One Last Breath. Lagu ini ternyata memiliki pesan yang sangat dalam dan kuat, yang cocok menjadi tema penutup acara yang membahas berbagai isu sosial dan kemanusiaan.
Beberapa analisis mendalam telah dibuat oleh para penggemar di komunitas online seperti Kaskus, yang menyatakan pandangan serupa mengenai kekuatan pesan lagu ini. Bagi yang ingin mengetahui ulasan lengkapnya, artikel tersebut dapat diakses di forum Kaskus dengan judul “Lagu Penutup Acara Mata Najwa Sangat Penuh Arti.”
Lirik dan Terjemahan Lagu One Last Breath
Berikut ini adalah lirik asli One Last Breath beserta terjemahan dalam Bahasa Indonesia, yang dapat membantu untuk lebih menghayati isi dan pesan lagu ini:
Creed – One Last Breath
(Satu Nafas Terakhir)
Please come now I think I’m falling
Tolong datanglah sekarang, kupikir ku sedang terjatuh
I’m holding on to all I think is safe
Kubertahan pada segala yang kurasa aman
It seems I found the road to nowhere
Sepertinya kutemukan jalan menuju kehampaan
And I’m trying to escape
Dan aku mencoba melarikan diri
I yelled back when I heard thunder
Kuteriakkan jawabannya saat mendengar guntur
But I’m down to one last breath
Namun aku hanya punya satu nafas terakhir
And with it let me say
Dan dengan nafas itu izinkan aku berkata
Hold me now
Peganglah aku sekarang
I’m six feet from the edge
Aku berada di ambang kehancuran
And I’m thinking maybe six feet
Dan kupikir mungkin kematian
Ain’t so far down
Tak terlalu jauh dari sini
Lagu ini menyampaikan perasaan seseorang yang sedang berjuang menghadapi kesulitan besar dalam hidup—berjuang melawan rasa putus asa, kesalahan masa lalu, dan pencarian akan harapan dan keselamatan. Lirik seperti “I’m six feet from the edge” merupakan metafora mendalam untuk rasa hampir menyerah atau berada di titik terendah.
Relevansi Lagu dengan Kehidupan Scott Stapp
Kisah pribadi Scott Stapp, yang pernah mengalami masa sulit hingga mengalami gangguan mental, terasa sangat paralel dengan tema lagu One Last Breath. Lagu ini bisa dianggap sebagai refleksi dari perjuangan mental dan emosional yang dialami Stapp, sekaligus memberikan pesan agar tetap berharap meski dalam keadaan yang sangat berat.
Dengan memahami makna lagu ini, kita tidak hanya menikmati musiknya, tetapi juga bisa merasakan pesan kuat yang ingin disampaikan, terutama dalam konteks menghadapi tantangan hidup dan mencari harapan di tengah keputusasaan.